Tekanan kejiwaan atau yang biasa disebut stres adalah suatu respon individu ketika beradaptasi dengan berbagai tekanan atau tuntutan eksternal yang menghasilkan berbagai gangguan meliputi gangguan fisik, emosional, dan perilaku. Stres dalam bekerja akan berdampak terhadap mood seseorang yang nantinya akan berdampak secara langsung pada produktivitas kerja di perusahaan. Menurut Caspi, Bolger dan Eckenrode (1987) dalam Logis dan Folkman (1988), stressor atau kondisi yang menyebabkan stres seharian kemungkinan dapat mengakibatkan gangguan mood dalam sehari. Tekanan kejiwaan atau stres menjadi pemicu utama dari dalam diri individu yang menyebabkan mood negatif. Mood negatif ini tidak hanya berimbas pada pekerjaan tetapi juga dapat menjadi pemicu timbulnya kebiasaan-kebiasaan negatif lain, seperti kecanduan obat-obatan, alkohol, insomnia, dll.
Stress / Yan Krukov via Pexels
Nah, bagaimana cara mengubah mood negatif menjadi mood positif? Sejauh ini, aktivitas fisik bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan mood positif dalam bekerja. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menyelesaikan sejumlah latihan selama kurang lebih 150 menit per minggu. Dalam penelitian menyebutkan bahwa yang memengaruhi mood adalah perubahan biokimia, lebih tepatnya ialah perubahan hormon dopamin dalam tubuh. Hormon dopamin atau hormon pengendali emosi yang diproduksi oleh tubuh dapat membantu dalam meningkatkan fokus dan perhatian, menimbulkan perasaan positif, mendukung sistem pencernaan, dan banyak pengaruh positif lainnya pada kesehatan jika dalam kadar normal atau tidak berlebihan.
Salah satu latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan mood adalah dengan bersepeda loh. Bersepeda lebih mudah dilakukan dibandingkan berlari dan juga dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang usia (tapi tidak untuk bayi ya sobat beside us hehe). Bersepeda dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik karena bersepeda dapat menghasilkan banyak hormon dopamin. Sebuah studi menyebutkan orang yang aktif dalam melakukan aktivitas bersepeda lebih sedikit mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan olahraga lainnya. Seseorang yang bersepeda memiliki kepercayaan diri yang meningkat, mencegah stres, bisa jadi tempat pelarian terbaik, memicu respon positif pada tubuh dan pikiran, kualitas tidur jadi lebih baik, melatih konsentrasi. Selain itu, satu jam bersepeda membakar lebih dari 500 kalori, tergantung pada tanjakan dan seberapa cepat ketika mengayuh. Hal ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung yang dimana dengan meningkatnya detak jantung akan membantu memperlambat penurunan kesehatan kardiovaskular pada orang tua.
Nature / Pixabay via Pexels
Dikutip dalam laman bikecitizens.net, penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga di luar ruangan, akan lebih meyenangkan karena bisa dekat dengan alam dan merasakan sinar matahari secara langsung. Meski begitu, durasi berolahraga di luar ruangan juga harus diperhatikan terutama bagi yang memiliki penyakit paru-paru atau yang tinggal di daerah berpolusi udara berlebih, karena jika terlalu lama berolahraga di luar ruangan dengan polusi udara yang berlebih alih-alih lebih sehat malah akan menimbulkan berbagai penyakit.
Tapi sobat beside us, terlepas dari manfaat-manfaat tadi, bersepeda terkadang membuat kita haus, jadi jangan lupa untuk membawa minum ya saat bersepeda. Boleh kok minum minuman dingin untuk menambah kenikmatan, asalkan jangan minum minuman yang manis-manis ya. Cukup kamu saja yang manis hehe.
Okeee Itu tadi manfaat dari olahraga bersepeda pada mood bekerja ya sobat beside us, semoga bisa jadi referensi untuk sobat-sobat yang ingin meningkatkan mood bekerja. Selamat mencoba <3 (editor: lais)