Bagikan

Global Learning and Networking: How IISMA and Internships in Malaysia Shape the Future of Indonesian Students

Author : Ikhtiar Anugrah Hidayat, Tristano Aviel Sunara . 16 February 2024

Global Learning and Networking: How IISMA and Internships in Malaysia Shape the Future of Indonesian Students

Author : Ikhtiar Anugrah Hidayat, Tristano Aviel Sunara . 16 February 2024

Indonesian International Students Mobility Award (IISMA), suatu inisiatif yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi di bawah arahan Nadiem Makarim, memberikan peluang berharga bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar internasional. Program ini memungkinkan mahasiswa/I Indonesia untuk mengikuti kuliah selama satu semester di universitas-universitas terkemuka di empat benua, yakni Asia, Australia, Eropa, dan Amerika.

Dalam implementasinya, Indonesian International Students Mobility Award (IISMA) bertujuan mengembangkan kapasitas mahasiswa dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan Industri 4.0, memungkinkan mereka menjadi inovatif dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Program ini juga mendorong mahasiswa/I Indonesia untuk mengasah kemampuan adaptasi dan bersosialisasi melalui pengalaman belajar di luar negeri.

Perluasan pengetahuan melalui pengenalan budaya. Era globalisasi sudah tidak dapat lagi dinafikan oleh penduduk manapun di dunia. Melalui perubahan ini telah memungkinkan satu individu dengan yang lainnya dapat saling mengenal budaya baru dan mendapatkan pengetahuan secara perspektif berpikir. Eksposur terhadap budaya dan kebiasaan baru melalui belajar langsung di negara asing selama 1 semester mendorong mahasiswa/I Indonesia untuk mengembangkan kemampuan adaptasi dan bersosialisasi yang diperlukan ketika bekerja dan berhadapan dengan situasi dengan konteks internasional yang serupa. 

Sejalan dengan program utama Kampus Merdeka yang diusung pada program IISMA setiap mahasiswa/I Indonesia juga dimungkinkan untuk memilih mata kuliah interdisipliner dari jurusan yang diampu ketika di Indonesia. Mata kuliah yang telah dikurasi secara baik pada universitas mitra memampukan terjadinya pembelajaran akan bidang yang baru serta memungkinkan terjadinya perluasan cara berpikir dan mampu memiliki persepsi yang beragam. 

Universitas Malaya, Malaysia - Tristano Aviel Sunara sebagai seorang penerima beasiswa Indonesian International Students Mobility Award (IISMA) tahun 2022 di Universiti Malaya, Malaysia penulis ingin berbagi pengalaman luar biasa selama mengenal lebih dekat negeri tetangga yang dekat dengan Indonesia. Penulis percaya bahwa pemilihan negara tujuan dan universitas dalam proses IISMA bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. Sebaliknya, diperlukan pertimbangan matang, termasuk (1) adaptabilitas, (2) lingkungan, (3) kesesuaian budaya, dan (4) tujuan akademik. Penulis ingin menekankan pentingnya memahami dengan baik kemampuan dan kapasitas diri dalam membuat keputusan terbaik dalam pemilihan universitas.

Dokumentasi Pribadi / Tristano Aviel Sunara

Melalui pertimbangan tersebut, penulis memilih Malaysia karena melihat kesesuaian dan kenyamanan dengan budaya Indonesia yang masih memiliki kedekatan. Penulis mengingat bahwa memperoleh kesempatan beasiswa IISMA adalah hal yang sangat berharga, dan besar harapan dapat memanfaatkannya secara maksimal, baik dari segi akademik maupun pengembangan kemampuan bersosialisasi lintas budaya. Penulis percaya bahwa setiap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga dalam membangun jejaring koneksi lintas budaya, terutama sebagai bagian dari masyarakat Asia Tenggara (ASEAN), untuk semakin mendekatkan hubungan antarnegara.

Selain itu, sebagai penerima beasiswa IISMA, kami juga didorong untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui berbagai program-program dengan tema yang diusung oleh panitia IISMA seperti:

BATIK Challenge: Program pengenalan budaya Batik Indonesia yang dibalut dengan pelaksanaan kegiatan sosial yang positif dan dapat berdampak baik kepada lingkungan maupun masyarakat. Pada kesempatan ini sendiri, saya melaksanakan kegiatan pembersihan tanaman invasif dan perlindungan tanaman langka pada Kebun Botani yang terdapat di Universiti Malaya bersama dengan rekan-rekan penerima beasiswa lainnya.

 

Dokumentasi Pribadi / Tristano Aviel Sunara saat GATOT KACA dan IISMA Program di Malaysia

Dokumentasi Pribadi / Tristano Aviel Sunara saat GATOT KACA dan IISMA Program di Malaysia

HEROES Challenge: Program ini memiliki tujuan akhir yang sama, yakni memperkenalkan budaya Indonesia secara lebih interaktif kepada rekan-rekan mahasiswa di lingkup internasional dimana dengan mengusung tema perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, penulis dan rekan-rekan penerima beasiswa lainnya bersama melakukan pelaksanaan acara bernama Gatot Kaca: Getting You Introduced and Connected to Indonesia's Cavaliers. Kami mempersiapkan acara dengan konsep booth dimana terdapat 5 booth: Booth Pahlawan, Makanan, Tarian, Batik, dan Mainan Tradisional. Setiap booth akan dijaga oleh beberapa penerima beasiswa yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan tarian-tarian tradisional seperti saman dan permainan tradisional seperti congklak untuk dimainkan bersama-sama. Akan tetapi, highlight utama dari booth ini terdapat pada booth pahlawan dimana kami mempersiapkan TV Monitor yang menampilkan wajah-wajah pahlawan di Indonesia dan disertai penjelasan akan perjuangan-perjuangan yang mereka lakukan untuk bangsa Indonesia. 

IISMA telah menjadi program yang berdampak besar untuk setiap mahasiswa/I Indonesia karena pada akhirnya eksposur dan juga pengalaman yang diperoleh melalui program pertukaran pelajar ini akan membentuk kepercayaan diri, peningkatan softskill & bahasa Inggris, serta perluasan koneksi baik dalam dan luar negeri yang akan menjadi bekal penting dalam menyongsong dunia yang begitu terglobalisasi. Program ini merupakan investasi masa depan yang berharga dan bersifat jangka panjang yang tentunya akan mendorong setiap remaja Indonesia untuk dapat berdampak positif bagi bangsa dalam waktu yang sama juga menjadi global citizen. 

Salah satu cara untuk mendukung menjadi global citizen, sebagaimana dalam wawancara dengan Antara News pada 21 September, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program magang di luar negeri. Fauziyah menekankan bahwa “program magang memberikan kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk meningkatkan persiapan mahasiswa dengan pengalaman kerja praktis”. Hal ini menjadi langkah penting mengingat tantangan yang dihadapi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, tidak hanya dalam ranah akademis, tetapi juga dalam beradaptasi dengan lingkungan profesional.

Berbagai program magang telah diluncurkan oleh pemerintah, namun pertanyaan seputar seberapa pentingnya magang di luar negeri masih menjadi perhatian. Dalam dunia bisnis, magang di luar negeri dianggap sebagai pondasi untuk mengembangkan teknik komunikasi dan pemahaman ekspektasi di dunia bisnis. Program magang di luar negeri dianggap sebagai sarana penting untuk memahami tren dan kebutuhan industri global, mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan karir di masa depan.

Sebuah ulasan dari College Study Abroad pada 30 Mei menyoroti "Top 4 Benefits of an Internship Abroad," menekankan bahwa magang di luar negeri memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis dan pemahaman mendalam di bidang yang diminati. Partisipasi mahasiswa Indonesia dalam program magang di Malaysia dianggap sebagai contoh nyata bagaimana program tersebut memberikan kontribusi pada pertumbuhan profesional dan personal.

Dalam konteks Social Learning Theory, Ikhtiar Anugrah Hidayat menyoroti perubahan signifikan dalam keyakinan, konsep, dan pengetahuan melalui magang di luar negeri, terutama di Malaysia. Berdasarkan pengalaman langsung saat menjalani magang di Arkib Negara Melaka, Malaysia mahasiswa diharapkan dapat aktif terlibat dalam lingkungan kerja, memahami konsep abstrak dengan lebih baik, dan meningkatkan pemahaman praktis. Melalui program IISMA dan magang di luar negeri di Malaysia ini menekankan pentingnya model peran dan observasi dalam membentuk perilaku mahasiswa, serta nilai dari kolaborasi dan interaksi sosial, terutama dalam kerja tim lintas negara. Dalam rangkaian pengembangan, Ikhtiar mencatat peningkatan keterampilan praktis, seperti kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi yang efektif, sesuai dengan prinsip-prinsip Social Learning Theory.

Dokumentasi Pribadi Ikhtiar Anugrah Hidayat saat Magang di Arkib Negara Melaka, Malaysia

Secara keseluruhan, artikel ini menjadi sebuah contoh manfaat magang di Malaysia bukan hanya sebagai langkah praktis untuk mendapatkan pengalaman lapangan, melainkan juga sebagai strategi integral dalam membentuk pertumbuhan profesional dan pribadi mahasiswa Indonesia. Pandangan ini disusun dengan merujuk pada perspektif Social Learning Theory yang menekankan bahwa magang di Malaysia memiliki potensi signifikan dalam pengembangan mahasiswa Indonesia. Ditinjau dari Hofstede's Dimensions of National Culture, perbandingan budaya kerja antara Indonesia dan Malaysia juga menciptakan kesadaran tentang pentingnya adaptabilitas lintas budaya di masa mendatang.

Belajar dari pengalaman Tristan dan Ikhtiar saat mengikuti program IISMA dan magang di Malaysia: implikasi kebijakan dan rekomendasi untuk program di Indonesia juga dapat dilihat dari fokus pada kesiapan multikultural, penguatan evaluasi, dan keterlibatan aktif perusahaan menjadi key point untuk memperbaiki dan meningkatkan program magang dan perkuliahan di masa mendatang. Melalui refleksi dalam artikel ini, dapat dilihat bahwa program IISMA dan magang di luar negeri seperti di Malaysia, memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada pengembangan profesional dan pribadi setiap individu. Kontribusi positif pada hubungan antarnegara juga menjadi hasil yang positif, sesuai apa yang diharapkan dari kedua program tersebut serta meningkatkan reputasi Indonesia dalam konteks kerjasama internasional ke depan.

 

Share this article :  
Katen Doe

Ikhtiar Anugrah Hidayat

Seorang professional muda yang memiliki minat mendalam dalam bidang manajemen rekod dan arsip serta ilmu informasi. Sebagai seorang spesialis Corporate Document Management di PT Hutama Karya Infrastruktur memiliki tekad yang besar dalam pengembangan strategi dan manajemen proyek.

Katen Doe

Tristano Aviel Sunara

Merupakan mahasiswa akhir dari Universitas Bunda Mulia dengan program Manajemen Marketing. Pada tahun 2022, Tristan berhasil menjadi salah satu awardee dari program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Tristan juga memiliki minat besar dalam dunia industri bisnis.

Ada apa disamping kita?