NU (Nahdlatul Ulama’) merupakan salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yang lahirnya diprakarsai oleh K.H. Hasyim As’ari pada tanggal 31 Januari 1926 atau bertepatan pada 16 Rajab 1344 H di Surabaya. NU sendiri dibentuk atas dasar keinginan dari ulama’-ulama’ pada saat itu untuk mempertahankan ketradisionalan islam di Indonesia, yang sesuai dengan akidah asy’ariyah dan fiqih madzhab syafi’i, mengamalkan ajaran islam dengan berorientasi pada ahlusunnah wal jama’ah. Pada tahun 2023 ini, tepat 100 tahun sejak lahirnya NU. Untuk merayakan harlah NU yang ke-100 tahun, PBNU (Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama’) menggelar Festival Tradisi Islam Nusantara pada tanggal 9 Januari 2023 di Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi. Berikut keistimewaan Festival Tradisi Islam Nusantara di Kabupaten Banyuwangi.
1. Festival Tradisi Islam Nusantara dihadiri oleh Presiden Joko Widodo
Harlah NU dihadiri Pejabat Pemerintahan / via PANRB
Harlah satu abad NU di Kabupaten Banyuwangi dihadiri oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi, beserta jajarannya. Selain itu juga pejabat negara dan para menteri juga turut hadir dalam perhelatan Festival Tradisi Islam Nusantara tersebut, seperti Mahfud MD (Menko Polhukam), Erick Thohir (Menteri BUMN), Abdullah Azwar Anas (Menteri PANRB), Pramono Anung (Sekretaris Kabinet), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), serta Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi).
2. 500 Santri dan Santriwati memeriahkan Festival Tradisi Islam Nusantara dengan Mempersembahkan tradisi islam secara kolosal
Persembahan 500 santri dan santriwati / via PANRB
500 santri dan santriwati se-nusantara secara kolosal mempersembahkan Lalaran Alfiyah. Lalaran Alfiyah merupakan tembang yang berasal dari kitab Alfiyah Ibn Malik, sebuah kitab nahwu saraf yang terdiri dari alfiyah atau 1000 bait nadzom. 500 santri dan santriwati ini berasal dari berbagai pondok yang ada di Banyuwangi. Nggak bisa bayangin betapa mengharukannya ya sobat beside us.
3. 800 personel mempersembahkan Tari Hadrah yang berkolaborasi bersama seni tari rodat syiiran
Tari Hadrah / via detik.com
Hadrah merupakan salah satu tarian yang berasal dari daerah timur tengah. Tarian ini memiliki nuansa islam yang kental. Di Indonesia, tarian ini dikembangkan sebagai kombinasi dari kebudayaan islam, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pada Festival Tradisi Islam Nusantara, tari Hadrah ini dikolaborasikan dengan tari rodat syiiran, yang merupakan tari kreasi yang berasal dari Banyuwangi, dipersembahkankan oleh sebanyak 800 personel gabungan Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa dan Kader NU.
4. Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf turut hadir memeriahkan
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf/ via PANRB
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf turut hadir memeriahkan harlah NU yang ke-100 tahun. Beliau bernostalgia bersama Presiden Jokowi yang kurang lebih sewindu tidak bertemu. Tidak lupa juga beliau melantunkan shalawat Nabi yang sebelumnya telah dipersembahkan oleh para santri dan santriwati.
5. Gus Mus menuliskan lirik untuk mars satu abad NU yang digubah oleh Orkestra asal Ceko
Mars satu abad NU oleh Gus Mus / TVNU televisi Nahdlatul Ulama' via YouTube
Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa dipanggil Gus Mus, menuliskan lirik lagu spesial untuk merayakan harlah NU yang ke-satu abad. Lirik tersebut kemudian digubah oleh Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko. Mars satu abad NU ini memiliki makna yang cukup mendalam, yakni dalam liriknya, Gus Mus mengajak para pengurus NU untuk membulatkan tekad dan melanjutkan amal yang telah dilaksanakan selama ini. Berikut liriknya,
Merawat Jagat Membangun Peradaban
Cipt. KH Ahmad Mustofa Bisri
SubhanaLlah, Allahu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam’iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya
Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama Bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga akidah dan sunnah RasulNya
Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga agama, nusa dan bangsa
Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita
Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa
Begitu meriahnya ya harlah NU yang ke-satu abad pada tanggal 9 Januari 2023 kemarin. Untuk melihat kemeriahannya, sobat beside us bisa cek di YouTube channel TVNU Televisi Nahdlatul Ulama.