Bagikan

Tidur Jamur (Fungus Sleep): Siklus Tidur Beberapa Jamur yang Mirip dengan Manusia

Author : Laisanti Ayu Febriani . 27 May 2023

Tidur Jamur (Fungus Sleep): Siklus Tidur Beberapa Jamur yang Mirip dengan Manusia

Author : Laisanti Ayu Febriani . 27 May 2023

Hai hai sobat beside us! Hayoo siapa disini yang suka tidur? Tidur menjadi sebuah kebutuhan bahkan bisa menjadi tempat pelarian ketika lelah dengan hiruk pikuk duniawi. Tidur adalah fenomena yang penting bagi organisme multiseluler, termasuk manusia, meskipun sebelumnya dianggap bahwa tidur hanya terjadi pada hewan vertebrata. Namun, penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa beberapa spesies jamur juga memiliki siklus tidur yang kompleks. Penemuan ini menunjukkan bahwa tidur bukanlah fenomena yang terbatas pada hewan vertebrata saja, tetapi mungkin memiliki akar evolusi yang lebih dalam.
 
Temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang pola tidur pada jamur dan potensi pengembangan obat tidur yang lebih baik. Pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme tidur pada jamur dapat memberikan wawasan baru tentang regulasi tidur secara umum dan mengarah pada pengembangan obat tidur yang lebih efektif dan aman di masa depan.
 
 
Siklus Tidur pada Jamur
 
Sobat beside us tau nggak sih siklus tidur jamur? Penelitian terbaru telah mengungkap bahwa beberapa spesies jamur memiliki siklus tidur yang mirip dengan manusia. Penelitian dilakukan oleh sekelompok ilmuwan yang tertarik untuk mempelajari fungsi tidur pada jamur. Mereka memilih beberapa spesies jamur yang sering ditemui dan mewakili kelompok yang berbeda dalam taksonomi jamur. Dengan menggunakan metode observasi mikroskopis dan pemantauan aktivitas, para peneliti mampu mengidentifikasi pola tidur pada jamur.
 
Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa spesies jamur mengalami siklus tidur yang terdiri dari dua fase utama, yaitu fase tidur dan fase terjaga. Selama fase tidur, aktivitas metabolisme jamur menurun secara signifikan, dan mereka menunjukkan respons yang lebih rendah terhadap rangsangan eksternal. Sedangkan pada fase terjaga, ditandai dengan peningkatan aktivitas metabolik dan respons terhadap lingkungan sekitar. Peneliti juga menemukan bahwa jamur cenderung tidur pada waktu yang relatif konsisten dalam sehari. Pola tidur pada jamur juga menunjukkan karakteristik mirip dengan manusia dalam hal durasi dan ritme. Beberapa spesies jamur tidur selama beberapa jam pada malam hari, diikuti dengan periode terjaga di siang hari. Selain itu, jamur juga menunjukkan pola tidur yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti perubahan suhu dan siklus cahaya.
 
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidur jamur memiliki beberapa fungsi yang serupa dengan tidur pada manusia. Tidur jamur diyakini membantu pemulihan dan pertumbuhan sel, pemrosesan informasi, dan konsolidasi ingatan. Temuan ini memberikan bukti kuat bahwa tidur bukanlah fenomena yang terbatas pada hewan vertebrata, tetapi juga ada pada organisme lain seperti jamur.
 
 
Implikasi dalam Pengembangan Obat Tidur yang Lebih Baik
 
Dalam konteks pengembangan obat tidur, penemuan ini membuka potensi untuk menginspirasi pengembangan obat tidur yang lebih baik. Sebagai contoh, pemahaman lebih lanjut tentang mekanisme tidur pada jamur dapat membantu ilmuwan mengidentifikasi target obat yang efektif dan potensial untuk mengatur tidur pada manusia dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat tidur yang ada saat ini. Dengan pemahaman lebih mendalam tentang pola tidur pada jamur, para ilmuwan dapat mencari komponen kimia atau molekul yang terlibat dalam regulasi tidur tersebut.
 
Selain itu, studi tentang siklus tidur pada jamur juga dapat memberikan wawasan baru tentang regulasi tidur dan ritme sirkadian pada organisme lain. Penelitian lebih lanjut tentang tidur jamur dapat membantu dalam pemahaman kita tentang bagaimana tidur dipertahankan dan diatur dalam berbagai spesies, termasuk manusia.
 
Pada intinya penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa spesies jamur memiliki siklus tidur yang mirip dengan manusia. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang pola tidur pada organisme non-vertebrata dan membuka peluang untuk pengembangan obat tidur yang lebih baik. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, penemuan ini merupakan langkah penting dalam pemahaman kita tentang tidur dalam konteks evolusi biologis.
Share this article :  
Katen Doe

Laisanti Ayu Febriani

Perempuan random yang menyukai puisi Eyang Sapardi Djoko Damono. Terkait hobi atau juara, mungkin sejauh ini hanya hobi mengganggumu dan juara di hatimu :)

Ada apa disamping kita?